Opini Sarilamak

Disni adalah halaman opini dunsanak2 kasadonyo untuak kemajuan kampuang kito sarilamak tacinto, kalau ado ide, buah pikiran ataupun bagi dunsanak2 yang nio curhat mengenai kampuang kito, silahkan kirimkan tulisannya keredaksi kami, mohon data diri dilengkapi kalau bisa dengan photo

redaksi

Selasa, 10 Februari 2009

Ada Apa Dengan Sarilamak?

Dikutip dari Email
From:
S, Edwar (dwrs)

Sent: Tuesday, February 10, 2009 5:10 PM

Dunsanak kasadonyo yth.
Banyak ide dan banyak niat baik dari kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dunsanak kita dikampung. Kasadonya kelihatan baik dan mudah dilakukan bagi kita apalagi bagi perantau yang sudah mapan secara finansial. Cuma apo yang kita rencanakan dirantau belum tentu bisa dilaksanakan dengan mudah.. Apakah meraka yang dikampung sana setuju atau mau ndak melaksanakan apa yang kita rencanakan. Sebagai contoh awak pernah bilang sama adik adik dikampung, cubo tanam rumput gajah atau sejenisnya nanti dibelikan sapi sesuai dengan rumput yang ada. semangkit banyak pakan tersedia semangkin banyak sapi akan kita beli.Tapi hasilnya nol. Tidak ada rumput yang ditanam. Tanah yang sudah ditraktor dengan biaya lebih dari 2 juta rupiah yang tumbuh hanya semak belukar. Susah dimengerti apa yang ada dalam pikiran mereka.
Mungkin kita harus melakukan pendekatan pada mereka yang dikampung,menampung ide idenya, kita pilah-pilah mana yang mungkin dilakukan sesuai dengan kemampuan mereka dan juga kemampuan kita untuk menyediakan dananya.Sekarang kita orang rantau sudah berjanji untuk membantu membangun kubah mesdjid kalau kita lihat sampai sekarang dana yang masuk masih sedikit,tidak sesuai dengan yang diharapkan.Terbukti susah juga untuk mengumpulkan duit 30 juta ,walaupun kita ratusan orang yang merantau dan hidup layak.Sebaiknya kita berkumpul lagi, tanya maunya mereka. Jangan jangan mereka sudah puas dengan keadan mereka sekarang, kerena lingkunganya juga begitu semua.Kita aja yang resah kerena kita tinggal dilingkungan dan suasana yang berbeda. Paradigma kita munkin berbeda dengan mereka. Bisakah kita menyamakanya. Kalau bisa mungkin kita bisa berhasil. Kalu tidak kita hanya buang buang waktu dan uang. Kira kira itu pendapat saya lebih dan kurang mohon maaf.
Salam

Tidak ada komentar: